PEMILIH PEMULA DAN SAUDARA DISABILITAS HARAPAN PILKADA YANG INKLUSIF DI PRABUMULIH
|
Prabumulih, 19 November 2024
Demi meningkatkan partisipasi politik generasi Z dan kaum disabilitas, Bawaslu kembali mengadakan acara yang dinilai signifikan untuk meningkatkan melek politik di kalangan usia muda dan disabilitas. Acara ini bernama Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Peran Pemilih Pemula dan Disabilitas di Wilayah Kota Prabumulih Pada Pilkada Serentak Tahun 2024 pada Selasa, 19 November 2024 di Fave Hotel Prabumulih.
Tujuan dari acara ini adalah Bawaslu mengakui keberadaan dan menghormati eksistensi penyandang disabilitas (disabilitas) dalam hal turut mengisi ruang kontestasi politik dalam bingkai pemilihan umum (pemilu) 2024 dan Pikada Serentak 2024. Adi Satria, selaku Korsek Bawaslu Kota menyatakan pada penyampaian laporannya selaku ketua panitia, “ Kami memandang perlu bahwa gagasan dan program setiap pemimpin terpilih harus berpihak dalam mewujudkan pelindungan, pemenuhan, dan penghormatan hak disabilitas secara berkelanjutan, “ ujarnya. Selain itu, acara ini juga untuk menghasilkan pemilihan yang demokratis dan berintegritas dengan melibatkan peran pemilih pemula agar menjadi pemilih yang cerdas.
Ketua Bawaslu, Afan Sira Oktrisma pada pidato pembukaannya menyampaikan bahwa komitmen jajarannya dengan panwascam untuk terus lakukan pemantauan dan pengawasan berkala. “ Kepada para Panwascam untuk terus lakukan pengawasan dan patrol dalam waktu yang sudah dekat ini, terus bergerak dan awasi,” tegasnya. Bawaslu juga memberikan rekomendasi pada KPPS kemudahan pada saudara-saudara disabilitas untuk memfasilitasi pemungutan suara bagi yang tidak sanggup datang ke TPS serta penyandang disabilitas tuna netra dapat didampingi oleh orang tertentu dari kalangan mereka sendiri. “ Yang buta, bisa dibantu saudara atau keluarganya sendiri, KPPS tak berhak mengatur siapa yang harus mendampingi mereka di bilik suara!” tegasnya. Secara umum, KPU telah mempersiapkan jenis surat suara khusus untuk tuna netra yang bertuliskan huruf braille.
Narasumber acara ini diisi oleh Tommy Siahaan dan H. Ong Berlian, SE., M.Si dari Palembang. “Pilkada tahun ini lebih tampak aktif dan ambisius para paslon untuk mengambil hati dan suara para genersasi Z sebagai pemilih pemula,” ucap Tommy pada pemaparan pertamanya. Sementara Ong Berlian sendiri lebih menekankan dan mensosialisasikan bahwa para pemilih disabilitas tak kalah penting juga peran partisipasi politiknya saat pencoblosan. “ Bapak/Ibu, jangan pernah memberikan uang atau iming-imingan uang diterima, pemberi dan penerimanya bisa dipidana lho,” sebutnya. Untuk itu, ia mengajak para peserta forum dari kalangan disabilitas untuk tidak ragu dan percaya diri.
Acara ini dihadiri 73 orang peserta dari Yakitara, UNPRA, SMAN 1,2,3, SMK YPS, SMKN 1, panwascam se-dan narasumber. Turut serta pula Anggota Bawaslu Prabumulih, Lia Siska Indriani, S.Pd dan para staf. Acara diisi dengan diskusi panel terbuka antara narasumber dengan peserta. Dialog interaktif antara narasumber dan peserta diharapkan menjadi pemicu dan pengaruh nilai positif terhadap jejaring di luar para peserta pada lingkungan inklusif kehidupannya. [fr]