Lompat ke isi utama

Berita

SUKA DUKA PEGAWAI BAWASLU PRABUMULIH REKAPITULASIKAN HASIL PENGHITUNGAN SUARA PEMILU 2024 DARI 670 TPS SE-KOTA PRABUMULIH

Suasana penginputan hasil penghitungan suara oleh para pegawai Bawaslu Prabumulih

Prabumulih, Jumat 16 Februari 2024.

Ternyata kerja Bawaslu Prabumulih tidak hanya selesai sampai sebatas pelaksanaan pencoblosan di TPS-TPS dan meninjau lokasi serta menunggu laporan dari masyarakat, masih banyak lagi yang harus dilakukan oleh Bawaslu Prabumulih. Salah satu di antaranya selain melakukan pengawasan pelanggaran-pelanggaran atribut kampanye, Bawaslu juga melakukan rekapitulasi hasil penghitungan suara yang diperoleh dari seluruh TPS yang ada di Kota Prabumulih pasca pelaksanaan Pemilu 2024 secara serentak pada 14 Februari 2024. Tujuan rekapitulasi ini adalah untuk mengumpulkan dan menyatukan jumlah seluruh penghitungan suara yang telah dilakukan oleh para KPPS dan dipantau langsung serta diinput oleh PTPS Bawaslu sendiri melalui aplikasi Siwaslu. 

Penginputan dan pengintegrasian hasil dari penghitungan suara ini dilakukan oleh pegawai serta staf di Bawaslu Prabumulih yang dipimpin oleh Ketua dan Anggota Bawaslu maupun peran Koordinator Sekretariat. Peran dan tugas tanggung jawab pun dibagi secara beragam, mulai dari staf yang menginputkan data ke komputer secara digital, staf yang membacakan dokumen asli untuk diinput, staf yang meneliti berkas apapah dapat dibaca atau tidak, serta staf yang mencatat kejadian yang ditemukan dalam dokumen tersebut.  Inputan data hasil yang mereka masukkan mulai dari jumlah perolehan suara Presiden dan Wakil Presiden, Anggota DPRD Kota Prabumulih, Anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan, Anggota DPR RI, dan Anggota DPD Sumatera Selatan. 

Banyak kisah suka dan duka yang terjadi dan dialami oleh seluruh pegawai atau staf Bawaslu Prabumulih selama proses merekap tersebut karena berhadapan dengan banyak jumlah angka dan tetap terus berada di depan layar komputer hingga larut malam dengan tuntutan fokus yang tinggi. Seorang di antaranya  yang bertugas untuk menginput segala macam data ialah Puspita, ia mengatakan bahwa ini adalah tantangan yang terbesar karena harus melibatkan tingkat fokus yang sangat tinggi ia tetap harus terjaga dan tidak mengantuk dalam memasukkan perolehan data dari salinan yang diperoleh dari PTPS. Ia juga bercerita tentang suka duka dalam mengemban tugas ini, di antaranya adalah banyak ditemukan kesalahan penulisan dan penjumlahan hasil yang dilakukan oleh KPPS tertuang dalam dokumen C.Hasil.  Jadi tidak dapat dipungkiri memang banyak kesalahan yang terjadi bersumber dari human error di tingkat KPPS karena faktor kelelahan dan ketidaktelitian dalam pengerjaan mereka sehinga berdampak pada hasil. 

Pengalaman suka duka lainnya juga disampaikan oleh Monita, pegawai bagian perencanaan asal Palembang, ia mengeluhkan dokumen hasil scan yang diterimanya kerap tidak terbaca secara jelas dan kadang terpotong sehingga mengganggu proses penjumlahan penginputan. Temannya, Robi juga bercerita bahwa ia menemukan dokumen yang lembarannya tidak lengkap sehingga mengganggu proses penyelesaian penginputan. Lain pula dengan keluhan yang dialami oleh Danti, ia harus berjibaku dengan dokumen yang jumlahnya ratusan untuk ia baca dan pindahkan hasilnya secara digital. Sedangkan Eka, ia merasakan kelelahan mata akibat layar laptop dan bekerja hingga tengah malam. 

Namun daripada itu, ketika mereka melakukan pekerjaan tersebut secara bersama dalam tim, beban mereka sedikit berkurang dan dapat menghemat waktu ketika melakukan perekapan hasil. Hal yang demikian justru menambah keakraban di antara mereka karena terjalin komunikasi dan candaan di sela-sela kelelahan mereka. Keakraban satu sama lain juga muncul ketika mereka akan makan bersama pada malam harinya. Mereka juga menuturkan harapannya pada proses yang mereka lakukan adalah murni untuk profesional pekerjaan tanpa ada kepentingan unsur pribadi terhadap hasil perolehan suara pemilu yang mereka kelola secara berkala.  Tentunya apa yang mereka hadapi dan temukan selama mereka bekerja pada proses rekapitulasi tersebut telah melahirkan sebuah gagasan ide baru dan evaluasi terhadap proses penghitungan suara pada masa yang akan datang di Pemilukada 2024. [fr]

 

[fr]