Perempuan Berdaya, Demokrasi Berintegritas: Bawaslu Prabumulih Dorong Peran Wanita dalam Pengawasan Pemilu
|
Perempuan Berdaya, Demokrasi Berintegritas: Bawaslu Prabumulih Dorong Peran Wanita dalam Pengawasan Pemilu
Prabumulih, 21 April 2025
Dengan semangat memperingati Hari Kartini Tahun 2025, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Prabumulih menegaskan pentingnya peran dan kontribusi perempuan dalam menjaga integritas pelaksanaan pemilu yang demokratis dan berkeadilan. Pernyataan ini disampaikan langsung Kordiv HP2H Lia Siska Indriani, S.Pd pada apel pagi Senin,21/4/2025 di halaman sekretariat Bawaslu Prabumulih kepada seluruh jajaran pegawai.
Peringatan Hari Kartini yang jatuh setiap tanggal 21 April bukan hanya menjadi momen refleksi atas perjuangan Raden Ajeng Kartini sebagai pelopor emansipasi perempuan Indonesia, tetapi juga menjadi pengingat bahwa semangat perjuangan tersebut kini terus hidup dalam berbagai bidang, termasuk dunia politik dan pengawasan pemilu.
Perempuan sebagai Penggerak Demokrasi
Lia Siska menyampaikan bahwa keterlibatan perempuan dalam pengawasan pemilu telah menjadi kekuatan penting bagi terwujudnya pemilu yang partisipatif dan berintegritas. “Perempuan memiliki kepekaan, ketelitian, serta semangat kejujuran yang tinggi dalam menjalankan tugas pengawasan. Mereka tidak hanya hadir sebagai pelaksana teknis, tetapi juga sebagai pengambil keputusan, pelopor, sekaligus penggerak partisipasi masyarakat,” ujarnya.
Saat ini, di lingkungan Bawaslu Kota Prabumulih, sejumlah posisi strategis juga diemban oleh perempuan, baik sebagai anggota maupun staf sekretariat. Keterlibatan aktif mereka menunjukkan bahwa kesetaraan gender dalam lembaga pengawas pemilu bukan hanya simbolis, tetapi menjadi bagian nyata dari penguatan kelembagaan dan demokrasi lokal.
Perempuan di lingkungan Bawaslu dikenal memiliki pendekatan yang humanis dan komunikatif, terutama dalam melakukan pengawasan tahapan krusial pemilu seperti verifikasi data pemilih, kampanye, hingga pemungutan dan penghitungan suara.
Pendekatan ini membantu menciptakan suasana kondusif serta menekan potensi konflik sosial yang dapat muncul di tengah masyarakat.
Keikutsertaan perempuan para berbagai acara yang diselenggarakan Bawaslu seperti pembukaan kesempatan partisipasi sebagai PTPS, PKD, atau Panwascam memberikan ruang tersendiri bagi peran perempuan. Termasuk kegiatan yang bersifat sosialisasi pendidikan pemilih, serta kampanye anti politik uang dan hoaks juga turut memberikan efek positif bagi suara perempuan agar cerdas berpolitik dan menjaga kualitas pemilu. Program-program ini sekaligus menjadi ruang edukasi bagi perempuan muda untuk terlibat dalam menjaga kualitas demokrasi.
Meski kontribusi perempuan semakin kuat, masih terdapat berbagai tantangan, seperti minimnya representasi di tingkat kebijakan tertinggi serta beban ganda antara peran publik dan domestik. Namun demikian, semangat perjuangan Kartini menjadi inspirasi agar perempuan tidak berhenti memperjuangkan kesetaraan dan keadilan dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam pengawasan pemilu. “Bawaslu Prabumulih berkomitmen terus memberikan ruang seluas-luasnya bagi perempuan untuk berperan aktif dalam seluruh tahapan pengawasan. Perempuan berdaya berarti demokrasi semakin berintegritas,” tutupnya. [fr]
fr