Lompat ke isi utama

Berita

PEMUSNAHAN SURAT SUARA BERLEBIH DAN RUSAK OLEH BAWASLU DAN KPU PRABUMULIH BERSAMA CEGAH PELANGGARAN

Surat suara dimusnahkan dengan cara dibakar bersama di hadapan para saksi dan forkopimda

Surat suara dimusnahkan dengan cara dibakar bersama di hadapan para saksi dan forkopimda

PEMUSNAHAN SURAT SUARA BERLEBIH DAN RUSAK OLEH BAWASLU DAN KPU PRABUMULIH BERSAMA CEGAH PELANGGARAN

 

Prabumulih, 26 November 2024

Satu hari menjelang pemungutan suara atau pencoblosan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Bawaslu Prabumulih dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Prabumulih melaksanakan dua kegiatan beriringan dan penting yakni pendistribusian logistik pilkada dan pemusnahan surat suara yang rusak serta berlebih atau tidak terpakai di Gudang Logistik KPU Prabumulih, pada Selasa, 26 November 2024. 

Pada acara tersebut dihadiri oleh Ketua Bawaslu Prabumulih, Afan Sira Otrisma, Ketua KPU Kota Prabumulih, Marta Dinata; Penjabat Walikota Prabumulih, H. Elman, ST. MM; Kajari Prabumulih, Khristia Lutfiasandi, SH. MH; Kapolres Prabumulih, AKBP Endro Aribowo, S.I.K. ; dan Dandim 0404 MPP, Letkol Arm. Tri Budi Wijaya.

Pemusahan untuk surat suara terdiri dari surat suara untuk pemilihan gubernur dan pemilihan walikota Prabumulih. “Surat suara yang dimusnahkan untuk pilkada walikota dan wakil walikota sekitar 460 lembar, sedangkan untuk pilgub sebanyak 53 lembar,” pungkas Ketua KPU. Sementara itu, Bawaslu juga memiliki peran dalam hal mengawasi adan memantau bahwa surat suara yang berlebih, atau rusak setelah sortir wajib dimusnahkan sehari sebelum hari H. Ketua Bawaslu akan pastikan bahwa surat suara yang berlebih tidak akan digunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab sebagaimana komitmen yang telah dicapai bersama dengan berbagai pihak. “Pemusnahan juga turut penting diawasi agar keamanan terjamin, “ucap Afan.  Lebih lanjut KPU menuturkan bahwa pemusnahan surat suara yang rusak dan tidak terpakai dilakukan dengan cara pembakaran di hadapan para pejabat yang hadir. 

Setelah acara pemusnahan surat suara yang berlebih dan rusak, dilanjutkan dengan acara pelepasan logistik pilkada ditandai dengan pemecahan kendi oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) bersama Bawaslu, menjadi simbol kesiapan dan kerjasama dalam menyukseskan Pilkada. Logistik yang didistribusikan akan dikirimkan ke PPS yang tersebar di 37 desa dan kelurahan di Kota Prabumulih. Pendistribusian dilakukan pada H-1 pemungutan suara karena jarak tempuh dari Gudang Logistik ke PPS dapat diakses dengan kendaraan roda empat dalam waktu yang singkat. “Ini juga untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan,” ucap Ketua KPU. Adapun jumlah kotak suara yang didistribusikan mencapai 562 kotak suara. Jumlah kotak suara yang didistribusikan tersebut jauh lebih sedikit dibandingkan pada pemilu legislatif dan pilpres tahun lalu. Dimana pada pemilu yang lalu, pendistribusian logistik memakan waktu dua hari dengan total 3.550 kotak suara yang didistribusikan, sehingga memakan waktu lebih sedikit. 

Sementara, Penjabat Walikota Prabumulih, H. Elman, ST. MM, menyampaikan harapannya agar seluruh rangkaian proses pilkada, mulai dari pendistribusian, pemungutan, hingga penghitungan suara, dapat berjalan lancar dan aman. “Harapan kami adalah agar pendistribusian logistik berlangsung dengan baik, sehingga besok warga Prabumulih dapat menjalankan hak pilihnya dengan riang gembira,” ungkap Elman. [fr]

 

fr