KADER P2P DI BANTEN DIHARAPKAN JADI MATA DEMOKRASI

Serang, 15 Juli 2025

Badan Pengawas Pemilihan Umum- Anggota Bawaslu RI Puadi berharap kader Pendidikan Pengawasan Partisipatif (P2P) menjadi mata dan telinga rakyat dalam menjaga demokrasi. Menurutnya, Pemilu 2029 mendatang memiliki tantangan yang semakin komplek seperti digitalisasi, disinformasi, politik uang, polarisasi identitas, dan intervensi kepentingan elit politik.

Sebelum membuka acara Pendidikan Pengawasan Partisipatif (P2P) yang bertemakan Berfungsi dan Bergerak untuk Pemilu 2029 yang Bermartabat di Serang Banten, ia menyatakan, "Kami berharap kepada peserta jadilah mata dan jadilah telinga rakyat dalam setiap proses demokrasi." Doktor lulusan Universitas Nasional (Unas) tersebut juga meminta kader P2P menggunakan saluran pelaporan Bawaslu bila menemukan adanya dugaan pelanggaran. Dia juga meminta, kader aktif dalam seluruh proses tahapan pemilu, terlebih dalam tahapan yang rawan pelanggaran.

"Jika menemukan adanya dugaan pelanggaran, jangan diam saja, Laporkan! dan sesuaikan dengan wilayah masing-masing," pintanya. Selain itu, dia juga meminta kader P2P membangun jaringan relawan pengawas di daerah masing- masing dan nasional. Semua diharapkan untuk menggunakan jaringan tersebut dalam berbagi informasi. "Tolong bangun komunikasi jaringan pengawas di daerah masing- masing. Bangun jaringan pengawas yang ada di Banten, dengan jaringan di wilayah-wilayah lain agar jaringan makin meluas. Share informasi, koordinasi yang baik agar ke depannya, demokrasi dan pemilu di Indonesia akan lebih baik lagi," ungkapnya.

Jadi, jika akan semakin banyak rakyat terlibat dalam proses pengawasan, maka akansemakin menetukan kualitas demokrasi di Indonesia. Pemilu 2029 akan menjadi momen penting bagi demokrasi di Indonesia dan kualitasnya sangat ditentukan oleh sejauh mana rakyat banyak terlibat dalam proses pengawasan. 

P2P di Provinsi Banten merupakan lokasi ketiga setelah Sumatera Utara dan Sumatera Barat dan dalam kegiatan tersebut diikuti sebanyak 90 kader pengawas partisipatif.