Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Prabumulih Peringati Harkitnas ke-117: Semangat Kebangkitan Jadi Energi Pengawasan Demokrasi

Pedoman resmi Harkitnas 2025 menegaskan bahwa kebangkitan nasional hari ini bukan lagi hanya melawan penjajahan fisik, melainkan menghadapi disrupsi digital, krisis pangan global, polarisasi sosial, hingga ancaman kedaulatan informasi.

Bawaslu Prabumulih Peringati Harkitnas ke-117: Semangat Kebangkitan Jadi Energi Pengawasan Demokrasi

Prabumulih, 20 Mei 2025— Dalam semangat memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-117 tahun 2025, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Prabumulih turun memperingati hari Kebangkitan Nasional yang ke-117 tahun pada 20 Mei 2025. 

Hari Kebangkitan Nasional saat ini mengusung tema nasional “Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat”, Bawaslu Prabumulih turut mengambil peran aktif dalam menanamkan kembali nilai-nilai nasionalisme, gotong royong, dan semangat kebangsaan—yang menjadi fondasi penting dalam menjaga integritas demokrasi dan kedaulatan rakyat.

Bawaslu Prabumulih menekankan bahwa semangat kebangkitan yang diwariskan oleh para pendiri bangsa harus menjadi energi moral dalam melaksanakan tugas pengawasan pemilu yang jujur dan adil. Momentum Kebangkitan Nasional ini adalah pengingat bahwa demokrasi tidak bisa dijaga dengan diam. Hal ini juga harus diperjuangkan secara kolektif, dengan semangat pantang menyerah seperti yang dicontohkan para pendahulu kita.

Peringatan refeltif yang dilakukan Bawaslu Prabumulih adalah mengikuti tata cara resmi yang tertuang dalam pedoman nasional yang dikeluarkan Kementerian Komunikasi dan Digital. Bawaslu Prabumulih seperti biasa membuatkan ucapannya yang disebar melalui media sosial Facebook dan Instagram.

Menurut Husin, staf di Bawaslu Prabumulih saat ditanya pesan dan kesannya terkait Harkitnas yang sudah ke-117 tahun ini, ia menambahkan bahwa momen ini juga menjadi penguat komitmen lembaga dimana ia bekerja dalam menjalankan fungsi pengawasan yang bermartabat. “Kebangkitan Nasional bukan hanya soal sejarah, tapi juga masa depan. Di Bawaslu, kami menanamkan semangat ini dalam kerja-kerja pengawasan yang profesional, jujur, dan berintegritas,” ujarnya.

Pedoman resmi Harkitnas 2025 menegaskan bahwa kebangkitan nasional hari ini bukan lagi hanya melawan penjajahan fisik, melainkan menghadapi disrupsi digital, krisis pangan global, polarisasi sosial, hingga ancaman kedaulatan informasi.

Dalam konteks ini, Bawaslu sebagai lembaga pengawas pemilu juga dihadapkan pada tantangan baru seperti hoaks, manipulasi data, dan serangan digital yang dapat merusak proses demokrasi. Maka, semangat Bangkit Bersama menjadi lebih relevan dari sebelumnya.

Peringatan Harkitnas tahun ini diwarnai pula dengan gerakan kolektif di seluruh daerah untuk mempublikasikan semangat kebangkitan melalui media sosial, pemasangan umbul-umbul, serta ziarah ke makam pahlawan.

Dengan kehadiran generasi muda dan aparatur sipil negara baru dalam jajaran birokrasi, termasuk di dalamnya penguatan SDM di Bawaslu, lembaga ini berharap akan lahir pemimpin dan pengawas demokrasi yang berjiwa nasionalis dan berpikiran maju.