Bawaslu Prabumulih Peringati Hari Pahlawan 2025, Kobarkan Semangat Melanjutkan Perjuangan
|
Bawaslu Prabumulih Peringati Hari Pahlawan 2025, Kobarkan Semangat Melanjutkan Perjuangan
PRABUMULIH, 10 November 2025
Dalam semangat mengenang jasa para pejuang bangsa, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Prabumulih melaksanakan Upacara Peringatan Hari Pahlawan Nasional Tahun 2025, di halaman kantor Bawaslu Prabumulih Senin (10/11/2025). Upacara tahun ini mengusung tema nasional “Pahlawanku Teladanku, Terus Bergerak Melanjutkan Perjuangan.”
Upacara dipimpin oleh Anggota Bawaslu Prabumulih, Lia Siska Indriani, dan diikuti oleh seluruh jajaran staf, baik pegawai PNS maupun PPPK. Lia didampingi oleh Bery Andika, Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat (PPPS), serta Adi Satria, selaku Koordinator Sekretariat Bawaslu Prabumulih.
Dalam amanatnya, Lia Siska Indriani menyampaikan bahwa peringatan Hari Pahlawan bukan sekadar seremonial, melainkan momentum untuk merefleksikan nilai-nilai kepahlawanan dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam pengawasan demokrasi.
Lia juga membacakan pesan-pesan perjuangan pahlawan nasional sebagaimana diamanatkan dalam pedoman resmi peringatan Hari Pahlawan Tahun 2025 dari Kementerian Sosial dan Kemendikbud. Di antaranya pesan Bung Tomo yang berbunyi, “Selama banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah merah yang dapat membikin secarik kain putih menjadi merah dan putih, maka selama itu tidak akan kita mau menyerah kepada siapa pun juga.” Selain itu juga pesan T. Cik Ditiro, ‘tidak ada ketakutan bagi mereka yang memperjuangkan kebenaran’, serta pesan H.O.S. Chokroaminoto, ‘seorang pemimpin sejati tidak hanya memerintah, tetapi menuntun’. Pesan tersebut menggema sebagai pengingat akan arti penting keberanian dan keteguhan dalam menghadapi tantangan zaman.
Sementara itu, Adi Satria membacakan lampiran dari panduan pelaksanaan Hari Pahlawan dari Kementerian Pendidikan, Sains, dan Teknologi, Nomor: S-816/MS/PB.06.00/10/2025 yang menjelaskan makna diperingatinya tanggal 10 November sebagai Hari Pahlawan Nasional.
“Tanggal 10 November diperingati untuk mengenang pertempuran heroik di Surabaya tahun 1945, di mana semangat rakyat dan para pemuda Indonesia melawan penjajah menjadi simbol keberanian dan pengorbanan yang luar biasa. Dari sanalah lahir tekad bahwa kemerdekaan harus dipertahankan dengan darah dan air mata,” tuturnya, menyadur isi pedoman tersebut.
Upacara berlangsung khidmat dengan seluruh peserta mengikuti rangkaian kegiatan hingga akhir, termasuk mengheningkan cipta untuk mengenang jasa para pahlawan. Kegiatan ditutup dengan foto bersama seluruh jajaran Bawaslu Prabumulih sebagai simbol kebersamaan dan semangat untuk terus melanjutkan perjuangan para pahlawan dalam menjaga nilai-nilai demokrasi.
Semangat kepahlawanan harus terus hidup dalam diri kita semua. Mengabdi untuk bangsa tidak hanya di medan perang, tetapi juga dalam setiap langkah kita menjaga kejujuran dan integritas. Para pahlawan telah mewariskan kepada kita semangat juang yang tak lekang oleh waktu. Mereka berjuang bukan demi kepentingan pribadi, melainkan demi tegaknya keadilan dan kemerdekaan. [FR]