Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Prabumulih Peringati Hardiknas 2025: Pendampingan Literasi Politik sebagai Wujud Partisipasi Semesta

Bawaslu Prabumulih mengedepankan program literasi digital yang telah diimplementasikan pemerintah dan berharap penuh pada partisipasi semua elemen masyarakat.

Bawaslu Prabumulih Peringati Hardiknas 2025: Pendampingan Literasi Politik sebagai Wujud Partisipasi Semesta

Prabumulih, 2 Mei 2025 — Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Prabumulih memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 dengan semangat tema nasional “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu Untuk Semua”. Peringatan ini ditandai dengan ucapan Selamat Hari Pendidikan Nasional yang diekspos melalui media sosial yang dimiliki Bawaslu Prabumulih sebagai bukti dukungan Bawaslu pada Pendidikan yang semesta. 

Pendidikan tidak hanya dijalankan di sekolah, melainkan juga melalui partisipasi semua pihak – terutama dalam menjadikan pemilih sebagai subjek aktif demokrasi. Literasi politik menjadi salah satu target utama. Dengan semangat ‘Partisipasi Semesta’, pendidikan bermutu meluas ke masyarakat luas, terutama melalui aktivitas pengawasan pemilu yang inklusif dan edukatif adalah diharapkan juga adalah makna perluasan dari tema umum Hardiknas secara  khususnya pada Bawaslu.

Bawaslu Prabumulih mengedepankan program literasi digital yang telah diimplementasikan pemerintah dan berharap penuh pada partisipasi semua elemen masyarakat. Kegiatan ini menyasar pelajar, pemilih muda, hingga komunitas lokal agar paham hak-hak mereka serta memahami pentingnya pemilu yang jujur dan adil. Oleh karena itu Bawaslu tetap menyasar pendidikan politik bagi pemilih pemula selama tahun 2024 yang lalu. 

Langkah ini memperkuat pendidikan bermutu yang merata, konsisten dengan tema nasional Hardiknas. Pelatihan berkelanjutan dan pembekalan etika menjadi bagian dari upaya menciptakan pendidikan berkualitas di dalam lembaga sendiri.

Partisipasi semesta menuntut keterlibatan semua baik institusi, masyarakat, maupun individu. Melalui pendidikan politik yang kuat, demokrasi Indonesia bisa tumbuh dengan jujur, bermartabat, dan berkualitas.  Komitmen pendidikan juga digaungkan secara internal agar Bawaslu dapat meningkatkan kapasitas sehingga mampu menjadi teladan integritas. 

 

FR