ADAPTASI BAWASLU TERHADAP HATE SPEECH DAN HOAX SECARA SIBER

ADAPTASI BAWASLU TERHADAP HATE SPEECH DAN HOAX SECARA SIBER

Jakarta, 11 September 2024

Memasuki era digitalisasi saat ini, arus informasi mengalir deras. Bawaslu Kota Prabumulih tentu berkomitmen untuk mengawal pengawasan siber pada Pemilihan Tahun 2024. Oleh sebab itu, Bawaslu Prabumulih mengikuti  Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Siber pada Tahapan Kampanye Pemilihan Serentak Tahun 2024 di Jakarta, Rabu (11/9/2024).

Anggota Bawaslu Kota Prabumulih menyebutkan hasil pengawasan Pemilu 2024, pelanggaran tertinggi di ranah siber khususnya media sosial adalah ujaran kebencian. Saat ini tren ujaran kebencian sangat tinggi. Oleh karena itu, kita memerlukan adanya adaptasi terhadap situasi terbaru. Terlebih lagi saat ini merupakan pesta rakyat dalam memilih calon pemimpin daerah masing-masing, kita harus memastikan Pemilihan 2024 berjalan damai tanpa adanya ujaran kebencian, ” kata Massuryati saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Siber pada Tahapan Kampanye Pemilihan Serentak Tahun 2024 di Jakarta, Rabu (11/9/2024) malam.

Lia Siska Indriani, S.Pd bahwa Bawaslu Sumsel khususnya Kota Prabumuluh harus jeli dan memahami pengawasan siber. Ini merupakan pengawasan yang sangat spesifik dan merupakan tanggung jawab yang sangat besar karena jangkauan objek pengawasan kita luas.  “Dibutuhkan percepatan dan kemampuan untuk menjangkau juga mendistribusikan informasi kepada masyarakat agar informasi yang diberikan tersampaikan dan tepat sasaran,” katanya.

 Anggota Bawaslu RI Lolly Suhenti mengatakan bahwa perlu untuk mewaspadai Artificial Intelligence (AI). Terdapat beberapa oknum yang menggunakan AI ini untuk memecah belah kerukunan masyarakat yang telah terbangun atau melakukan pelanggaran-pelanggaran. “Tentu saja dengan adanya AI ini cukup membuat Bawaslu kesulitan dalam mengidentifikasi dan memverifikasi kebenaran itu, “ ujarnya. Hal ini juga disebabkan oleh karena kecanggihan teknologi, jika tidak diimbangi kecanggihan mengawasi pasti akan berbahaya. Kebijaksanaan dalam bertindak dalam menyerap rasa, buka telinga lebar-lebar, buka mata dengan tajam melihat, menggunakan mulut adalah perlu dilakukan. [fr]